Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memberikan sinyal untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Hal itu diungkapkan SBY saat memberikan pidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat 2018 yang digelar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/03/2018).
“Pak Presiden (Jokowi). Jika Allah menakdirkan, senang Partai Demokrat bisa berjuang bersama Bapak,” ucap SBY kepada Jokowi yang berada di hadapannya.
Menanggapi hal tersebut, Partai Gerindra tidak merasa khawatir melihat kemesraan yang ditunjukkan oleh SBY dengan Jokowi. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade.
Andre mengakui bahwa dirinya telah mengetahui dan melihat kemesraan yang ditunjukkan oleh keduanya. Meski begitu, ia menilai bahwa kemesraan tersebut bukan berarti menandakan Partai Demokrat akan mengusung Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca juga : Demokrat Yakin AHY Masuk Pertimbangan Jokowi
“Itu, kan, hanya drama di depan panggung. Kita tidak tahu drama di belakang panggung seperti apa,” kata Andre saat dihubungi, Senin (12/03/2018).
Menurutnya Partai Gerindra masih tetap memiliki peluang untuk melakukan koalisi dengan Partai Demokrat dalam Pilpres 2019 dan juga untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) mendatang.
Selain itu, Andre juga menduga bila Partai Demokrat tidak jadi berkoalisi dengan Partai Gerindra dan juga PDIP, maka akan membentuk poros ketiga diluar Jokowi dan juga SBY. Menurutnya dalam politik tidak ada yang dapat dipastikan, semua kemungkinan dapat terjadi.
“Soal koalisi ini, kan, bukan semata mata Pak Jokowi saja yang menentukan. Ada peran PDI-P sebagai pengusung utama dan juga peran Ibu Megawati (Ketua Umum PDI-P) yang menentukan siapa cawapres Jokowi,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)