Jakarta – 2018 sebagai tahun Demokrasi memang pantas disematkan pada Indonesia. Karena mulai dari pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak akan diselenggarakan pada tahun 2018. Sebanyak 17 provinsi, 39 kota dan 115 kabupaten bakal melaksanakan perhelatan pilkada.
Tak hanya itu, terhitung sejak tanggal 4 hingga 10 Agustus 2018, partai politik telah bisa mendaftarkan calon Presiden dan wakil yang diusungnya.
Dan kali ini Drs Priyo Budi Santoso, MAP selaku Wakil Ketua Umum ICMI mengungkapkan penilaiannya bahwa Joko Widodo (Jokowi) yang telah resmi diusung PDI Perjuangan sebagai calon Presiden mendatang memerlukan wakil yang memilki syarat untuk dapat mendongkrak keterpilihannya.
“Wacana untuk menambah nilai elektabilitas menjadi amat penting,” ucap Priyo, di Jakarta kemarin.
Tak berhenti sampai disitu, Priyo juga mengungkapkan calon Wakil Presiden yang pantas selanjutnya adalah Ketua Umum ICMI Prof DR Jimly Asshiddiqie.
“Profesor Jimly itu selain mencitrakan Islam, juga berkualitas untuk bisa menutupi masalah konstitusi kebangsaan,” ujar Priyo.
Usulan Jimly dianggap dapat menjadi pendamping Jokowi, menurut Priyo, sebab Indonesia ke depan memerlukan figur yang mampu menutupi serta menyelesaikan berbagai masalah kenegaraan, khususnya hukum dan ekonomi.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)