Texas – Legenda balap MotoGP, Kevin Schwantz, menilai performa Andrea Iannone bersama Suzuki Ecstar pada musim 2017 tidaklah baik. Menurutnya penampilan pembalap berpaspor Italia itu di sepanjang musim lalu tidak menunjukkan kemajuan yang baik.
Mantan juara kelas 500 cc itu mengatakan Iannone tidak memiliki kinerja baik sebagai pembalap utama Suzuki Ecstar. Schwantz menilai daya juang yang dimiliki The Maniac Joe –julukaan Iannone– tidak berhasil ditampilkan 100%.
Meski Suzuki mengalami masalah besar dengan motornya, tapi itu bukanlah menjadi alasan. Menurut Schwantz seharusnya pembalap mampu mengatasi hal tersebut dengan usaha dan kerja keras yang bisa ditunjukkan. Kegagalan akhirnya membuat pembalap yang sempat naik daun pada 2015 dan 2016 itu harus puas menempati posisi 13 pada klasemen akhir MotoGP 2017.
“Sebagai pembalap utama di tim, Anda harus memberikan 100% setiap saat. Pada 95% setiap motor sudah sangat bagus untuk ditunggangi, 5% terakhir harus Anda yang melakukannya. Itulah perbedaan antara motor bagus dan motor yang tidak bisa finis di posisi 10 besar,” ungkap Schwantz, mengutip dari Motorsport, Selasa (9/1/2018).
Schwantz juga menyayangkan performa Iannone yang tak begitu baik di musim debutnya bersama Suzuki sejak hijrah dari Ducati. Padahal jika dibandingkan dengan pada 2015, rekan Alex Rins itu berhasil menembus posisi lima besar dengan memiliki tiga podium. Sementara pada 2016, Iannone sukses meraih kemenangan pertamanya saat berlaga di GP Austria.
“Dengan pengalaman yang dimiliki Iannone dan telah memenangkan grand prix bersama Ducati, dia harus menjadi pembalap yang bisa beradaptasi, terutama di musim pertama,” tambah pria berusia 53 tahun itu.
Pada akhirnya, Iannone harus mengalami nasib buruk saat memulai musim MotoGP 2017. Tetapi performanya mengalami peningkatan secara drastis pada akhir musim. Ia mampu menunjukkan persaingan sengit untuk finis di posisi lima besar. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)