Jakarta – Beberapa waktu belakangan ini sedang viral sebuah link video seks bocah usia SD dan wanita dewasa yang beredar di medsos dan grup-grup chatting. Kasubdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu mengingatkan agar masyarakat yang menerimanya tidak membuka link tersebut.
“Hati-hati, link ini phising, berisi spam,” Roberto kepada wartawan, Rabu (03/01/2018).
Roberto menjelaskan bawha link situs video seks bocah SD dan wanita dewasa itu merupakan modus phising dengan cara yang baru. Pasalnya aksi pishing di Indonesia sedang marak terjadi.
Aksi tersebut menyasar para nasabah lembaga keuangan, khususnya bank. Pelaku mengincar data dan informasi pribadi, seperti user ID, PIN, nomor rekening bank, serta nomor kartu kredit.
Baca juga : Kemenkominfo Siap Berangus 120 Ribu Situs Dewasa
Lebih lanjut Roberto menjelaskan bahwa jebakan phising saat ini bisa disembunyikan lewat situs-situs tertentu, seperti yang disebar tersebut.
Informasi ini kemudian akan dimanfaatkan oleh pelaku phishing untuk mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit, atau memandu nasabah untuk melakukan transfer ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah.
Roberto mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah menyelidiki sumber dari video seks tersebut. Ternyata video seks tersebut dimuat oleh salah satu websiter sejak dua pekan yang lalu.
(Muspri-www.harianindo.com)