Kasus Penyalahgunaan LPG 3 Kg Terungkap, Begini Caranya


Jakarta

PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya yang berhasil menindak kasus penyalahgunaan elpiji 3 kg. Atas tindakan tersebut, perusahaan mendukung penuh tindakan yang dilakukan pihak kepolisian untuk menghentikan penyalahgunaan elpiji bersubsidi yang dilakukan oknum oknum.

“Kami mengapresiasi Polda Metro Jaya atas penangkapan yang dilakukan atas penyalahgunaan elpiji subsidi. Pencampuran elpiji subsidi dengan elpiji nonsubsidi merupakan tindak pidana yang merugikan negara dan masyarakat,” kata Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan resminya. , Kamis (17/10/2024).

Heppy menjelaskan, modus penyalahgunaan elpiji bersubsidi dilakukan pelaku yang membeli elpiji 3 kg dari pangkalan. Isi tabung gas melon kemudian dipindahkan ke tabung Bright Gas 5,5 kg dan LPG 12 kg, yang kemudian dijual dengan mobil.

Lebih lanjut dikatakannya, selain berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, pihaknya juga terus berupaya menjaga dan meminimalisir penyalahgunaan LPG 3 kg dengan mewajibkan registrasi KTP atau NIK bagi konsumen LPG 3 kg dan registrasi oleh pihak pangkalan melalui Aplikasi Merchant Pertamina ( PETA).

Hingga 30 September, 97 persen transaksi LPG 3 kg di 248.145 3 pangkalan LPG seluruh Indonesia telah tercatat di MAP. Kedua transaksi LPG 3 kg tersebut berasal dari sektor rumah tangga, usaha mikro, petani binaan, dan nelayan binaan, jelas Heppy.

Baca juga: Terungkap! Barang tanpa SNI bisa sah masuk RI

Mengingat LPG 3 Kg merupakan barang subsidi pemerintah, Pertamina Patra Niaga menghimbau masyarakat untuk ikut memantau peredaran produk energi tersebut dan memberikan laporan kepada aparat penegak hukum jika ditemukan indikasi penyalahgunaan LPG subsidi di masyarakat.

“Selain pengamanan barang bersubsidi, pengawasan dari masyarakat juga penting untuk menghindari terjadinya insiden, karena tercampurnya rawan kebakaran,” pungkas Heppy.

Menurut konsumen, produk LPG 3 Kg asli dapat dikenali dari tutup segel atau segel plastiknya, sedangkan produk LPG BrightGas asli dapat dikenali melalui kode QR dan stiker Hologram di leher tabung.

“Untuk menghindari produk palsu, konsumen dapat membeli LPG Pertamina di pangkalan dan outlet BrightGas dan juga dapat melalui call center Pertamina 135 untuk produk LPG BrightGas,” tutupnya.

(fdl/fdl)

Source link