Demikian penjelasan lengkap PLN terkait pelebaran batas daya untuk kelompok pelanggan


Jakarta

Pemerintah melalui Kementerian ESDM melakukan stratifikasi tarif listrik atau pelebaran batas daya untuk beberapa kategori tarif listrik PT PLN (Persero) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik Disediakan oleh PT PLN (Persero). Beberapa kelompok yang mengalami stratifikasi adalah traksi, curah, dunia usaha dan rumah tangga.

Direktur Ritel dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menjelaskan, sebelum Permen 7 Tahun 2024, kategori pelanggan listrik mengacu pada Permen Nomor 28 Tahun 2016. Berdasarkan data yang tersaji, kategori rumah tangga berdasarkan Permen 28 Tahun 2016 paling tinggi yakni 6.600 VA keatas menggunakan tegangan rendah ( TR).

Kemudian kelas bisnis tertinggi yakni di atas 220 KVA menggunakan tegangan menengah (TM). Untuk kelompok traksi tertinggi diatas 200 KVA menggunakan TM dan kelompok curah tertinggi diatas 200 KVA menggunakan TM.

Traksi hanya ada TM, lalu C berarti curah hanya ada TM, ujarnya di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Ia mengatakan membaiknya kondisi perekonomian memicu berkembangnya permintaan baru. Dikatakannya, saat ini semakin banyak rumah mewah yang membutuhkan daya di atas 200 KVA. Sedangkan kategori listrik rumah tangga tertinggi sebelum Permen 7 Tahun 2024 adalah 6.600 VA ke atas dengan TR.

Baca juga: Hal ini menjadi alasan pemerintah memperlebar batas daya bagi kelompok pelanggan listrik

Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi membaik, maka tumbuhlah rumah-rumah mewah yang membutuhkan daya di atas 200 kVA, sehingga sebagian besar merupakan rumah seniman dan pengusaha, ujarnya.

Tak hanya itu, bisnis besar juga ikut berkembang seperti data center dengan kebutuhan daya 30 MVA. “Nah, ini daftar yang sudah disampaikan ke kami, data center ini ada lebih dari 3.000 MVA yang sudah mengajukan permohonan, dan ini dikumpulkan di wilayah Jabar, lalu DKI di wilayah Kuningan, lalu satu lagi di Batam. Tiga kota ini yang paling banyak diminati pelanggan data center, jelasnya.

Selanjutnya Kereta Cepat Whoosh dengan daya diatas 30 MVA membutuhkan tegangan tinggi (TT). Ia juga mengatakan kendaraan listrik (EV) berkembang pesat. Oleh karena itu, diperlukan sebuah platform untuk mendukung akselerasi ekosistem EV ini.

“Lalu kita semua tahu, tadi sudah kita jelaskan, bagaimana EV bisa tumbuh lebih cepat, karena terkait dengan pemanasan global, dimana kendaraan berbasis bahan bakar atau fosil bisa beralih ke kendaraan berbasis listrik. Jadi disinilah perlunya diakomodasi bagaimana caranya kita bisa mengakselerasi ekosistem EV,” jelasnya.

Berdasarkan informasi Kementerian ESDM, terdapat 4 kelompok pelanggan PLN yang mengalami perluasan listrik:

  1. Rumah Tangga Tegangan Rendah (R-3/TR) daya 6.600 VA s/d 200 kVA diperluas ke daya Tegangan Menengah (R-3/TM) di atas 200 kVA
  2. Usaha Tegangan Menengah (B-3/TM) dengan daya di atas 200 kVA diperluas ke Tegangan Tinggi (B-3/TT) dengan daya 30.000 kVA ke atas
  3. Daya Traksi Tegangan Menengah (T/TM) di atas 200 kVA diperluas ke daya Tegangan Tinggi (T/TT) 30.000 kVA ke atas
  4. Daya Tegangan Menengah (C/TM) di atas 200 kVA diperlebar menjadi daya Tegangan Rendah (C/TR) sampai dengan 200 kVA dan daya Tegangan Tinggi (C/TT) 30.000 kVA ke atas.

(acd/das)

Source link