Jakarta –
Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) melaporkan telah menyalurkan dana sebesar Rp 19,11 triliun untuk UMKM sejak mulai beroperasi pada tahun 2008.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo pada Konferensi Pers 10 Tahun Inovasi Koperasi & UMKM. LPDB-KUMKM sendiri didirikan pada tahun 2007.
Prestasi nyata, LPDB sejauh ini sudah menyalurkan Rp 19,11 triliun, kata Supomo, di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Penyalurannya terbagi dalam dua pola, rinciannya pola konvensional dengan porsi Rp13,5 triliun, dan pola syariah Rp5,5 triliun.
Program ini menjangkau 36 provinsi di Indonesia. Sedangkan jumlah mitra mencapai 3.323 mitra, total standing atau sisa pinjaman yang beredar sebesar Rp4,11 triliun, dan tingkat Non-Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah sebesar 2,48%.
Sedangkan khusus tahun 2024 hingga September telah disalurkan dana bergulir sebesar Rp 1,46 triliun. Supomo mengatakan pada tahun 2024, total dana yang disalurkan ditargetkan mencapai Rp 1,85 triliun.
“Jadi alhamdulillah kita sudah mencapai on track yaitu kurang lebih 78% di bulan September. Jadi Insya Allah akhir tahun kita akan mencapainya lagi,” ujarnya.
Rinciannya, penyaluran dengan pola konvensional sebesar Rp1,05 triliun, dan pola syariah sebesar Rp418 miliar. Jumlah tersebut disalurkan kepada 111 mitra.
(sst/hns)