Jakarta –
Pt Pertamina Lubricants (PTPL) Anak perusahaan dari Pt Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina sekali lagi menekankan keseriusan dalam menyediakan produk minyak berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional. Namun, munculnya sirkulasi minyak palsu di pasar adalah tantangan serius yang perlu diatasi untuk melindungi konsumen dan mempertahankan reputasi industri.
“Kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan produk minyak yang mempertahankan keaslian dan kualitas. Munculnya kasus pemalsuan minyak tidak hanya membahayakan konsumen, tetapi juga membahayakan negara dan industri. Kami sepenuhnya mendukung upaya penegakan hukum dalam menangani kasus yang ada dan akan terus berkomitmen pada 20 -an.
Untuk memastikan jaminan kualitas dan memberikan perlindungan bagi konsumen, produk minyak dari pertamina telah mengantongi sertifikasi SNI, baik untuk segmen otomotif maupun industri.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) Sigit Pranowo menjelaskan bahwa pemalsuan minyak adalah kejahatan yang membahayakan banyak partai, mulai dari konsumen, produsen, ke negara bagian.
Baca juga: Transisi energi ke bioetanol mudah, mesin tidak perlu dimodifikasi
|
“Kami mendukung upaya pelumas pertamina dan merek lain dalam mendidik masyarakat dan bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindak pelaku palsu,” katanya.
Pertamina Corporate Communication VP Fadjar Djoko Santoso mengundang publik untuk mengambil bagian dalam melaporkan produk minyak palsu.
“Selain memberikan pendidikan dari produk minyak asli Pertamina, kami juga mengundang masyarakat untuk memainkan peran dalam membuat laporan jika mereka menemukan produk minyak palsu. Laporan dapat diserahkan ke Pusat Kontak Pertamina 135,” kata Fadjar.
Dampak penggunaan pelumas palsu
Penggunaan oli palsu dapat memiliki dampak yang signifikan pada kinerja mesin karena proses pelumasan mesin tidak akan berjalan secara optimal. Akibatnya, ia dapat meningkatkan gesekan antara komponen dan mempercepat keausan mesin.
Dalam jangka panjang, kinerja mesin akan berkurang, yang dapat menyebabkan kerusakan mesin yang fatal. Akhirnya, konsumen harus membayar biaya perawatan yang lebih tinggi karena akan ada banyak komponen yang harus diganti.
“Dalam kasus -kasus tertentu, seperti minyak diesel tanpa deterjen aditif atau dispersan, kerusakan mesin dapat terjadi secara langsung. Demikian juga dengan pelumas industri yang memerlukan spesifikasi khusus, seperti pelumas kompresor, penggunaan pelumas palsu dapat merusak sistem pelumasan secara instan,” kata manajer kualitas pertamina pelumas nurudin.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga memberikan harga khusus Avtur di 34 bandara selama Ramadhan-Lebaran
|
Cara membedakan pertamina minyak asli dan palsu
Pelumas pertamina memberikan pedoman praktis bagi konsumen untuk membedakan minyak asli dan palsu (https://lubes.id/):
1. Kode QR dalam stiker label fisik & digital anti-counterfeiting: Kode QR pada stiker botol berisi kode karakter U-10 yang unik (gambar & huruf acak). Setiap botol memiliki kode QR yang berbeda-ada sama, produknya palsu. Saat dipindai, kode QR mengarah ke situs ID Lubes, menampilkan informasi produk, nomor QR, kode batch, jumlah pemindaian, dan lokasi pemindaian. Konsumen harus memastikan bahwa data benar dan tepat.
2. Tutup botol dengan hologram – ada hologram asli yang bagus dengan karakter titik (titik) yang terlihat ketika kemiringannya 45 derajat.
3. Nomor batch di tutup dan leher botol – ada 8 digit nomor batch dalam posisi lurus, tegak, dan paralel.
4. Teknologi Botol Triple Layer – Saat tutupnya dibuka, warna bagian dalam botol berbeda dari luar.
Pelumas pertamina mendesak orang untuk selalu membeli minyak dari tempat tepercaya, seperti pompa bensin pertamina, lokakarya layanan mobil Fastron, layanan motor enduro dan lokakarya resmi dan tepercaya lainnya.
Selain itu, semua produk minyak pertamina juga dirumuskan oleh sumber daya manusia, teknologi, fasilitas produksi yang andal, dan R&D. Semua produk telah menerima pengakuan internasional dari agen pengujian pelumas seperti API, ACEA, dan JASO, serta dari produsen mesin asli (OEM).
Mengungkapkan rahasia laba kilang minyak yang paling ‘rumit’ di Indonesia (Bagian 2)
Mengungkapkan rahasia laba kilang minyak yang paling ‘rumit’ di Indonesia (Bagian 2)
(AKN/EGA)