Disekolah kalian pasti sudah mempelajari apa itu majas dan juga jenis jenis dari majas kan. Nah, pada artikel ini saya akan memberikan sedikit penjelasan mengenai majas, jenis jenis majas, dan juga contoh contoh dari majas majas tersebut. Majas merupakan suatu karya seni atau suatu kata kata yang mungkin sering kita dengar dalam sebuah film, ataupun sering kita baca di buku maupun novel yang sering digunakan oleh seseorang pencipta karya untuk mengungkapkan sesuatu tersebut agar lebih menarik dan juga agar lebih dapat membuat orang tertarik tentang sesuatu tersebut. Pada dasarnya majas memiliki sifat yang tidak sebenarnya ataupun suatu kiasan. Pada umumnya majas banyak dipergunakan dalam suatu cerita fiksi seperti novel, puisi, cerpen, dan masih banyak karya lainnya.
Dibawah ini adalah beberapa jenis beserta contoh dari majas. Ada beberapa jenis jenis majas. Diantaranya seperti dibawah:
- Majas personifikasi
Majas ini merupakan majas yang menggantikan kata dari benda benda mati yang berindak seperti manusia, contohnya daun daun di taman tersebut seperti mengajak saya untuk bermain lebih lama lagi di dalam taman tersebut.
- Majas hiperbola
Majas ini merupakan menjelaskan sesuatu benda, tindakan, kejadian maupun perilaku secara dilebih lebihkan, contohnya ayah kamu memeras keringatnya setiap saat agar dapat menyekolahkanmu.
- Majas ironi
Majas ini merupakan salah satu majas yang bersifat untuk menyindir seseorang secara langsung, contohnya: rapi sekali baju kamu sampai tidak ada lagi baju yang bisa saya pakai.
- Majas litotes
Majas ini merupakan suatu majas yang bersifat untuk merendahkan diri sendiri, contohnya: selamat datang kedalam desa yang terkucil kami.
- Majas paralelisme
Majas ini merupakan majas ini adalah mengulang ulang suatu kata kata dalam banyak definisi yang berbeda beda, contohnya: cinta itu menyayangi, cinta itu harus saling mengerti, cinta itu harus saling menghargai, cinta itu harus saling menghargai keputusan sesama pasangan.
- Majas klimaks
Majas ini merupakan majas yang memberitahukan sesuatu dengan urut dari awal atau tingkat yang paling rendah sampai akhir atau tingkatan yang paling tinggi, contohnya: semua orang dapat memiliki asuransi kesehatan dapat dimiliki dari anak bayi sampai orang yang sudah lansia sekalipun.