Kemarahan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman kepada ormas Front Pembela Islam (FPI) dan para simpatisannya bukanlah isapan jempol belaka.
Pagi tadi usai memimpin Apel Pasukan Pengamanan Pilkada 2020 yang dihadiri oleh ribuan pasukan TNI dan Polri di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Pangdam Jaya menegaskan bahwa dirinya sebagai penanggung jawab keamanan di wilayah teritorial Jakarta Raya telah menginstruksikan kepada pasukannya untuk mencopot baliho-baliho raksasa bertuliskan ajakan revolusi dan bergambar Rizieq Shihab di sejumlah wilayah Ibukota Jakarta.
Menurutnya, pemasangan baliho di sejumlah wilayah Jakarta sudah menyalahi aturan. Dia terpaksa harus menerjunkan prajurit TNI karena para simpatisan FPI dinilai tidak mengindahkan peraturan pemasangan baliho dengan sebagai mestinya.
Baca Juga : FPI TUDING JOKOWI YANG PERINTAHKAN TNI COPOT BALIHO HABIB RIZIEQ
Dia menjelaskan, pengerahan pasukan TNI dalam mencopot baliho itu karena setiap aparat Satpol PP menurunkan baliho, para simpatisan FPI kembali memasangnya di jalan raya.
“Iya itu perintah saya, Satpol PP menurunkan dinaikkan lagi, itu perintah saya. Siapa pun di republik ini, ini negara hukum, maka semua harus taat kepada hukum. Pasang baliho ada aturannya ada bayar pajaknya. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan paling benar, tidak ada itu. Jangan coba-coba. Kalau perlu FPI Bubarkan saja,” kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jum’at, 20 November 2020.
Setelah acara Apel Pasukan selesai, sejumlah pasukan TNI pun langsung bergegas keluar dari arena lapangan Monas. Mereka menaiki kendaraan tempur jenis Tank Panser, sejumlah truk, dan kendaraan taktis TNI AD lainnya. Tidak ketinggalan pasukan motor trail TNI yang ikut keluar dari arena Apel Gelar Pasukan di Monas.
Ternyata, konvoi arak-arakan prajurit TNI itu langsung melakukan sweeping baliho raksasa bergambar Rizieq Shihab di sejumlah titik lokasi Ibukota Jakarta.
Kawasan Tanah Abang hingga Jalan Petamburan, dan Slipi menjadi salah satu target operasi prajurit TNI dalam melancarkan aksi sweeping atau penyisiran baliho Rizieq Shihab dari berbagai jenis rupa.
Sejak keluar dari lapangan Monas, suara sirine kendaraan Patwal TNI yang dikuti oleh iringan kendaraan tempur lapis baja jenis Tank Panser, sejumlah truk angkut pasukan, serta pasukan motor trail menggema di sepanjang Jalan Fakhruddin, Jakarta Pusat, Tanah Abang, Petamburan, hingga kolong jembatan Slipi, Jakarta Barat.
Mulai dari baliho bertuliskan selamat datang Imam Besar Habib Rizieq Shihab, hingga baliho ajakan Revolusi Jihad bersama Imam Besar Habib Rizieq Shihab tak luput dari sasaran. Semua tumbang dalam hitungan detik. Gerak cepat pasukan loreng hijau itu seperti kilat. Tak ada satupun baliho yang tertinggal dari lintasan konvoi pasukan TNI AD itu. Dapat dipastikan, perintah Pangdam Jaya untuk menghabisi baliho-baliho yang menyalahi aturan di sejumlah titik Ibukota Jakarta itu dijalankan dengan baik. Sejumlah lokasi yang dipadati oleh baliho-baliho raksasa pun bersih dengan seketika. (Edy – www.harianindo.com)