Jakarta – Jikalau pendiri Microsoft, Bill Gates, sudah mengetahui Islam, maka ia sudah dipastikan bakal mengikuti acara Reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2019. Perandaian itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath.
Hal tersebut ia ungkapkan kala menuturkan kisah Abdurahman bin Auf, sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal dermawan. Sosok Abdurahman bin Auf itulah yang diibaratkan oleh Khaththath dengan Bill Gates.
“Yang saya tahu, Bill Gates dia berbagi 40 persen penghasilannya, sayang Bill Gates belum tahu Islam, coba Bill kalau sudah tahu Islam pasti ikut reuni 212 besok,” kata Khaththath di Masjid Baiturrahman, Setia Budi, Jakarta, Kamis (22/11/2019).
Baca Juga: MUI: “212 Lebih Berakar Pada Politik”
Akan tetapi, Khaththath menyayangkan Bill Gates yang mempercayai keyakinan selain Islam. Sehingga salah satu orang terkaya di dunia tersebut besar kemungkinan tak bakal hadir ke Reuni Akbar 212.
“Makanya kalau ada orang Islam nggak mau ikut Reuni 212, itu lebih jelek dari Bill Gates itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Khaththath mengatakan bahwa acara Reuni Akbar 212 benar-benar murni berlandaskan agama dan sebagai simbol persatuan umat Islam di Indonesia. Ia juga membantah bahwa acara yang akan digelar di Monas tersebut bermuatan politik.
“Padahal (reuni alumni) 212 murni agama, tak ada hubungannya dengan politik,” ucap Khaththath. (Elhas-www.harianindo.com)