Jakarta – Anggota Fraksi PSI William Aditya Sarana beranggapan bahwa kasus pembobolan Bank DKI yang dilakukan oleh sejumlah anggota Satpol PP perlu memperoleh perhatian dari pihak legislatif. Lantaran itu, dalam beberapa waktu kedepan, pihak DPRD akan segera memanggi pihak yang bersangkutan dari Satpol PP.
“Jadi kami harus tanyakan lebih lanjut ke Satpol PP kenapa bisa terjadi hal seperti ini,” ujar anggota Komisi A DPRD DKI itu usai mengunjungi Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (25/11).
William menyatakan bahwa dirinya juga akan bekerjasama dengan anggota Komisi C DPRD DKI untuk melakukan penyelidikan informasi dari sisi Bank DKI. “Nanti akan ditanyakan bagaimana sistem di Bank DKI itu, sampai bisa terjadi pembobolan,” tutur William.
Kekinian William enggan untuk beropini terkait kasus tersebut. “Karena seluk beluk kasusnya belum tahu jelas. Jadi langkah konkretnya sih sebenarnya kami panggil Satpol PP untuk kejelasannya,” tutur William.
Sebelumnya, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sudah mrelakukan pemeriksaan awal terakti dengan dugaan pembobolan ATM Bank DKI oleh 12 oknum anggota Satpol PP, namun dari hasil penyelidikan jumlah pelaku bertambah menjadi 41 orang.
“Hasil pemeriksaan awal ternyata berkembang menjadi 41 orang yang sudah melakukan tapi sampai sekarang belum ditahan, masih dilakukan pemeriksaan,” tutup Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jumat. (Hr-www.harianindo.com)