Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara di tengah ramainya kabar mengenai sejumlah orang yang dipanggil oleh kementerian perusahaan pelat merah itu untuk menjadi petinggi BUMN. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah membutuhkan tim yang kompak demi mengurus perusahaan milik negara.
“Untuk itu, guna mengelola aset sebesar Rp8.200 triliun rupiah itu, saya perlu team work yang kompak, yang diisi dengan orang-orang yang tak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak baik,” kata Erick pada Selasa (19/11/2019).
Baca Juga: Presiden Serikat Pekerja Pertamina Tolak Ahok, Luhut: “Emang Dia Siapa?”
Untuk itu, Erick memandang bahwa kesempatan tersebut perlu diberikan kepada orang-orang yang memiliki akhlak yang baik agar mampu membangun negeri.
“Mereka yang sudah berkeringat dan masih mau berkeringat dan memiliki akhlak yang baik, juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi bagi negeri ini, di sini. Yang penting, akhlaknya baik,” ujar Erick.
Erick menyadari bahwa kondisi kinerja BUMN saat ini masih memiliki sejumlah masalah. Oleh sebab itu, ia memandang bahwa pihaknya membutuhkan tim kerja yang kompak, orang berakhlak baik, dan aset besar.
“Banyak, masalah regulasi apa yang menghambat BUMN, regulasi apa yang diperlukan agar BUMN melangkah lebih cepat,” katanya.
Sebelumnya, publik diramaikan dengan berita Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dipanggil Menteri BUMN Erick Thohir terkait rencana penunjukan petinggi BUMN. Selain Ahok, figur lain yang mendapat panggilan adalah mantan Pimpinan KPK Chandra Hamzah. (Elhas-www.harianindo.com)