Jakarta – M Ramli Rahim, selaku Ketum Ikatan Guru Indonesia (IGI) menyoroti terpilihnya Nadiem Anwar Makarim menjadi menteri pendidikan kebudayaan dan pendidikan tinggi (mendikbud dikti).
Ramli meragukan kemampuan pemuda berusia 35 tahun yang sukses dalam bisnis transportasi online memimpin sebuah kementerian yang dipenuhi orang-orang pintar dan berpendidikan tinggi.
“Nadiem Anwar Makarim memang Alumni Brown University Amerika Serikat dan juga Alumni Harvard Business School Amerika Serikat, tetapi tahu apa Nadiem soal pendidikan negeri ini?,” kritik Ramli.
Ramli menilai bahwa Nadiem memang sukses mengelola dan menghidupi ribuan bahkan jutaan manusia sebagai driver. Akan tetapi bisa apa Nadiem menangani dunia pendidikan kita yang payah ini?
Seperti diketahui bahwa, kekurangan guru pegawai negeri sipil (PNS) di sekolah negeri mencapai 1.141.176 orang belum termasuk 391.644 guru yang akan pensiun pada tahun 2020 hingga 2024.
Dengan demikian, hampir bisa dipastikan pendidikan dasar dan menengah kita akan lumpuh total ketika seluruh guru honorer yang pendapatannya jauh lebih rendah dari driver gojeck itu menyatakan “mogok mengajar”
“Anak-anak SD kita tamat SD lebih dari 80% dinyatakan gagal Matematika dan juga gagal Literasi dan Sains lalu apa yang bisa dilakukan Nadiem?,” tanya dia. (NRY-www.harianindo.com)