Jakarta – Indonesia Corruption Watch (ICW) memprediksi bahwa dalam menjalani periode keduanya, Presiden Joko Widodo bakal mengalami nasib yang serupa dengan Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Jokowi diperkirakan akan menghadapi permasalahan yang lebih banyak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Divisi Korupsi dan Politik ICW, Donal Fariz. Bahkan, ia menyebut bahwa Jokowi, seperti pendahulunya, juga akan gagal di periode kedua.
“Kita bisa lihat dari sejarah terlebih dahulu bahwa acap kali presiden yang memimpin di periode kedua itu gagal atau paling tidak menghadapi turbulensi yang besar. The curse of second period,” ucap Donal Fariz dalam sebuah acara diskusi di Upnormal, Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).
Donal pun memaparkan apa yang terjadi selama periode kedua SBY sebagai Presiden. Mulai dari kasus Century, Hambalang, hingga kasus-kasus korupsi lainnya yang menjangkiti kader Partai Demokrat.
“Bahkan ada offside di ujung pemerintahan periode kedua yaitu mengubah desain pemilihan kepala daerah dari langsung jadi tidak langsung. Akhirnya kalang kabut dan keluar Perppu,” paparnya.
Baca Juga: Prabowo Merapat Ke Jokowi, Begini Reaksi Cendana
Berdasarkan hal tersebut, Donal mengatakan bahwa Jokowi juga akan mengalami kegagalan serupa. Sebab, tidak ada yang berhasil dituntaskan dari nawacita yang digaungkan pada periode pertama.
“Ironisnya Jokowi tidak lagi bicara nawacita di periode kedua. Pidato di Sentul seolah-olah meninggalkan nawacita dari agendanya. Tiba-tiba presiden dalam pidatonya tidak bicara bagaimana nawacita pertama, apa capaian? Apa yang akan dilanjutkan di periode kedua tidak pernah disentuh oleh Jokowi,” ungkap Donal.
ICW, kata Donal, memprediksikan bahwa isu-isu politik, penegakan hukum, hingga KPK bakal mewarnai periode kedua Presiden Jokowi.
“Berkaca pada perjalanan pemerintahan, ke depan kami memproyeksi bahwa isu korupsi, penegakan, dan reformasi lembaga hukum akan jadi isu anak tiri di pemerintahan periode kedua,” tutupnya. (Elhas-www.harianindo.com)