Jakarta – Terkait kasus penganiayaan yang ia alami, relawan Jokowi Ninoy Karundeng mengatakan bahwa ada yang memaksa DKM Al Falah agar mengatakan tidak ada penganiayaan di masjid. Keterangan yang ia maksud adalah ucapan anggota DKM Al Falah, Iskandar.
“Pernyataan Pak Iskandar yang menyatakan bahwa tidak terjadi pemukulan di dalam Masjid Al-Falah itu tidak benar,” kata Ninoy di Masjid Al-Kautsar Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Ninoy mengaku bahwa dirinya telah menemui Iskandar. Dari sana lah Ninoy kemudian mengetahui bahwa Iskandar disuruh salah satu tersangka untuk memberikan keterangan tersebut ke media massa.
“Makanya saya sudah bertemu dengan Pak Iskandar dan Pak Iskandar menyatakan bahwa dia disuruh oleh salah satu tersangka untuk memberikan pernyataan-pernyataan yang sudah tersebar di video tersebut,” papar Ninoy.
Baca Juga: Abdul Basyir Akui Tampar Ninoy di dalam Masjid Hingga Bibirnya Berdarah
Meski demikian, Ninoy memilih untuk tidak mengungkapkan siapa tersangka yang ia maksud. Ninoy hanya menyebut tersangka tersebut juga pengurus Masjid Al Falah.
“Pak Iskandar adalah salah satu pengurus Dewan Kemakmuran Masjid. Yang nyuruh juga salah satu orang dari DKM,” ujar Ninoy.
Sebelumnya, anggota DKM Al Falah, Iskandar, sempat menepis tuduhan bahwa terjadi penganiayaan di dalam masjid. Ia menuturkan bahwa penganiayaan hanya terjadi di luar masjid.
“Di sini mah dikerumunin, sampe sini (depan gerbang masjid). Pokoknya masuk area masjid sudah nggak dipukuli sampai dalam, di luar saja,” kata anggota DKM Al Falah, Iskandar, di Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat, Minggu (06/10/2019). (Elhas-www.harianindo.com)