Jakarta – Perbincangan Revisi Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) masih tetap akan berlanjut. Munculnya RUU KUHP dianggap kontroversi dan memberikan kerugian kepada berbagai pihak. Mahasiswa bahkan menggelar aksi demo menuntut DPR membatalkan RUU tersebut.
Selain mahasiswa, sejumlah praktisi hukum juga tururt meberikan tanggapan terkait dengan RUU KUHP, salah satunya Hotman Paris dan Farhat Abbas. Setelah membaca secara detail, dua pengacara kondang Tanah Air ini rupanya mempunyai pendapat dan cara pandang yang sepenuhnya berbeda.
Hotman Paris tidak sependapat dengan RUU KUHP. Menurutnya, draf RUU KUHP tersebut memiliki banyak kecacatan. Bahkan dia menyebut rancangan undang-undang tersebut teraneh di dunia. Di Instagram pribadinya, Hotman memberikan salah satu contoh pasal yang menurutnya bermasalah.
“RUU-KUH Pidana, draft Undang-Undang teraneh di dunia. Ini saya baca nih draf di pasal 100. ‘Menjatuhkan pidana mati dengan masa percobaan selama sepuluh tahun jika peran terdakwa dalam tindak pidana tidak terlalu penting’. ya kalau tidak terlalu penting kenapa hukuman mati,” jelas Hotman, Rabu (25/09).
“Ini benar-benar ini enggak masuk di akal gue nih, seseorang dijatuhi hukuman mati dengan masa percobaan sepuluh tahun jika peran terdakwa dalam tindak pidana tidak terlalu penting,” lanjutnya.
Hotman Paris melontarkan kritik terhadap orang-orang yang menyusun draf RUU KUHP tersebut. Membaca rancangan tersebut, Hotman Paris berpendapat bahwa draf tersebut tidak dibuat oleh praktisi hukum.
“Aduh kacau nih benar-benar ini bukan karya dari praktisi hukum. KUH Pidana mengandung filsafat hukum yang sangat tinggi dan perlu memerlukan pengalaman yang lama,” ungkap Hotman.
Sementara itu, Farhat Abbas menyetujui UU yang dibuat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah. Hal tersebut diungkapkan Farhat Abbas di akun Instagramnya. Dia pun tak habis pikir dengan banyaknya pihak yang menolak undang-undang yang dibuat pemerintah dan DPR.
“DPR dan pemerintah sangat manusiawi dalam membuat Undang Undang, tapi koq ditentang ya?” tulis Farhat Abbas.
“Semoga jakarta aman terkendali, Aamiin.Pendapat gue mengenai beberapa RUU tsb, semuanya sudah cukup baik, Presiden RI membangun dan mengajak Indonesia menjadi lebih baik lagi, sayangnya masih banya orang orang yg gak ingin bangun dan menjadi lebih baik lagi, saya siap jadi wakil pemerintah dan DPR untuk berdebat dalam hal apapun mengenai keputusan tsb, demikian.FA,” lanjutnya. (Hr-www.harianindo.com)