Jakarta- Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Front Pembela Islam (FPI) serta beberapa ormas Islam lainnya bakal melakukakn aksi Parade Tauhid Indonesia di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Sabtu mendatang (28/09). Rute yang akan ditempuh yakni dari Senayan menuju Monas.
Berdasarkan poster berisi seruan, acara tersebut bertemakan Tauhid untuk Selamatkan Negeri, Tausiyah, Pawai Bendera Tauhid dan Doa untuk Negeri. Parade akan dimulai pada pukul 06.00 hingga 11.00 WIB.
Ketua PA 212 Slamet Maarif mengungkapkan bahwa bakal ada beberapa aspirasi yang akan disampaikan dalam acara parade tauhid nanti. Salah satunya menuntut kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
“Tolak kebangkitan PKI, persatuan umat Islam, dan Pulangkan Habib Rizieq Shihab,” tutur Slamet, Selasa (24/09).
Slamet, yang juga juru bicara FPI itu, enggan untuk menerka-nerka berapa banyak massa yang nantinya akan hadir dalam parade tauhid nanti. Dia hanya menyatakan bahwa pihaknya menargetkan peserta sebanyak 50 ribu orang dari berbagai daerah.
Slamet kembali membantah bahwa Parade Tauhid Indonesia digagas oleh PA 212. Dia menegaskan bahwa acara tersebut hasil dari gagasan satu kelompok saja, melainkanberdasakan pada kesepakatan bersama.
Dia pun enggan untuk buka suara terkait apakah bakal menyuarakan kritik terhadap Revisi KUHP, UU KPK dan RUU lainnya yang sejauh ini kerap dikritik sejumlah pihak. Bebarengan saat ini sedang terjadi gelombang protes dari mahasiswa.
Slamet hanya menjelaskan bahwa Parade Tauhid Indonesia bakal menyampaikan aspirasi seperti menolak kebangkitan PKI dan pemulangan Rizieq Shihab.
Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath juga menghimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam Parade Tauhid Indonesia pada Sabtu mendatang (28/09). Dia menyampaikan itu melalui video yang disebar di media sosial.
“Mari ikut Parade Tauhid Indonesia bersama jutaan umat Islam yang ingin menyatakan syukur atas kemerdekaan Indonesia dengan bertauhid,” tutur Al Khaththath. (Hr-www.harianindo.com)