Jakarta – DPR RI telah mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau UU KPK. Revisi yang sejak awal direncanakan tersebut sudah mendapat banyak tentangan dari banyak kalangan di masyarakat.
Sinta Nuriyah adalah salah satu figur yang sedari awal menentang rencana tersebut. Tatkala mendengar kabar bahwa revisi tersebut baru saja disahkan, istri mendiang Presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid itu tak kuasa membendung kekesalannya. Hal itu ia ungkapkan ketika mengisi Forum Titik Temu “Kerja Sama Multikultural untuk Persatuan dan Keadilan”.
“Aduh, mules. Denger itu aku mules. Sudah ngomong bolak-balik, ke KPK segala macem, udah mules. Kalau sudah denger, sudah mules, pusing, mules,” kata Sinta Nuriyah di Hotel Double Tree Hilton, Cikini, Jakarta, Rabu (18/09/2019).
Mengenai proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan revisi UU KPK, Sinta mengaku kecewa terhadap pemerintah dan DPR atas langkah mereka yang justru melemahkan KPK.
“Ya, begitu, lah (kecewa),” ucap Sinta.
Baca Juga: ICW Menyebut Ada Upaya Menggeser Novel Baswedan Dari KPK
Diketahui memang Sinta Nuriyah adalah salah satu tokoh yang vokal menentang isu pelemahan KPK. Bahkan, ia pernah turut serta dalam aksi protes seleksi calon pimpinan KPK pada 28 Agustus lalu.
Keluarga Gus Dur lainnya pun juga merasa kecewa dengan hal tersebut. Alissa Wahid, putri Gus Dur, juga sempat mengungkapkan kesedihan yang dirasakan oleh sang ibunda melalui akun Twitter pribadinya.
“Mendengarkan Ibu saya yang gagah-berani cerita beberapa hari lalu nangis dari sejak sholat dhuha sampai siang, memikirkan @KPK_RI. Sedih,” cuit Alissa pada 13 September 2019.
“Para tokoh seperti Buya Maarif, Romo Magniz, Ibu Sinta Nuriyah A. Wahid, ribuan profesor/dosen se-Indonesia, gerakan masy sipil terus bekerja melawan tujuan #KPKLemahNegaraDijarah sampai saat ini beliau2 #TolakRevisiUUKPK. Kami bersama mereka,” sambungnya. (Elhas-www.harianindo.com)