Jakarta – Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksono menyatakan bahwa pihaknya akan menambah jumlah armada bus sebanyak 7 ribu unit pada tahun 2020. Jika dijumlah dengan armada yang saat ini Transjakarta miliki, tahun depan perusahaan transportasi plat merah itu akan memiliki 10 ribu kendaraan.
“Kami sekarang punya 3 ribu armada, tahun depan ada Instruksi Gubernur Nomor 66 2019 untuk mencapai 10.047 armada,” kata Agung di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Kamis, 12 September 2019.
Agung menerangkan bahwa jenis bus yang akan ditambahkan tersebut terdiri dari berbagai varian, namun mayoritas adalah bus berukuran mikro atau angkot. Ia juga menegaskan bahwa bus tersebut bukan milik Transjakarta, melainkan milik operator yang berkolaborasi dengan pengusaha.
Lebih lanjut, Agung mengungkapkan bahwa di antara 7 ribu kendaraan tersebut diantaranya ada yang menggunakan tenaga listrik. Namun, Agung belum bisa memastikan jumlah pasti jumlah bus listrik yang akan dihadirkan.
“Tahun depan jumlah bus listrik akan tergantung dari APBD 2020. Saat ini APBD belum ada, DPRD juga baru ganti. Kami baru bisa pastikan saat sudah ada APBD,” ujar Agung.
Saat ini, Agung menyatakan bahwa Transjakarta sudah menjalankan 3 bus listrik. Bus-bus tersebut sebelumnya sudah melalui uji coba selama 6 bulan dan mengangkut penumpang di kawasan wisata. Agung memaparkan bahwa tiga bus listrik itu akan kembali dilakukan uji coba selama 6 bulan dan baru pada tahun depan diberlakukan tarif.
Tiga bus listrik itu merupakan produk dari BYD Company Ltd asal Cina tipe medium dan satu yang diproduksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dengan tipe single. Agung menjelaskan bahwa ketiga bus saat ini sudah lolos sertifikat uji tipe dan tengah dalam pembuatan plat kuning di kantor Samsat.
“Kementerian Perhubungan menyatakan bus ini layak,” ungkap Agung.
Penambahan jumlah bus transjakarta tersebut tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta nomor 66 tahun 2019 soal pengurangan polusi udara yang ditanda tangani Anies Baswedan pada bulan lalu. Anies meminta Transjakarta menambah armada agar masyarakat bisa beralih menggunakan transportasi umum dan tak menggunakan kendaraan pribadi. (Hr-www.harianindo.com)