Jakarta – Terkait serangkaian kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota di Provinsi Papua dan Papua Barat, Istana menuding ada seorang aktor intelektual dibalik peristiwa tersebut. Berdasarkan keterangan dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, tokoh Papua bernama Benny Wenda yang menjadi dalang.
“Ya jelas toh. Jelas Benny Wenda itu. Dia mobilisasi diplomatik, mobilisasi informasi yang missed, yang gak bener. Itu yang dia lakukan di Australia lah di Inggris lah,” kata Moeldoko di Istana Negara pada Senin (02/09/2019).
Diketahui bahwa kini, Benny Wenda mendapat suaka politik dan menetap di Inggris sejak tahun 2003. Benny merupakan tokoh pembebasan Papua yang sering melobi pemerintah di sejumlah negara.
Baca Juga:Berakhir Ricuh, Pendemo di Papua Merasa Ditipu
Maka dari itu, Moeldoko memandang bahwa apa yang dilakukan oleh Benny Wenda merupakan perkara politik. Oleh sebab itu, pendekatan militer jelas tidak bisa dilakukan untuk mengatasi kerusuhan di Papua.
“Ini persoalan politik ya. Ini persoalan politik harus diatasi dengan pendekatan politik, enggak bisa dengan pendekatan militer. Ini juga lebih politik karena dia bergerak di front politik,” ungkap Moeldoko.
Selain itu, Moeldoko juga mengatakan bahwa pemerintah kini mengupayakan langkah diplomatik dengan berkoordinasi dengan pemerintah Inggris. Hal tersebut dilakukan untuk mengimbangi manuver Benny Wenda di negara tersebut.
“Itu lah seperti diplomasi. Pasti lah dilakukan,” pungkas Moeldoko. (Elhas-www.harianindo.com)