Aceh- Memek merupakan salah satu makanan unggulan khas Simeulue Aceh. Tak aneh rasanya jika makanan yang berasal dari Pulau Simeulue ini didapuk sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.
Lantas dimanakah kita dapat menikmati kenikmatan memek ini? Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Simeulue, Abdul Karim mengungkapkan bahwa memek dapat dengan mudah ditemukan di berbagai destinasi wisata sekitar Aceh.
“Hari ini memek dapat dijumpai di destinasi-destinasi wisata dalam sajian makanan khas, antara lain menek, rabaha batok, tabaha longon, sanggal batok, lompong batok, kule tafee, dan lainnya,” ungkap Karim saat dihubungi Kompas.com, Minggu (01/09/2019).
Ia membeberkan bahwa saat ini banyak kafe-kafe yang dibangun di sekitar destinasi wisata Simeulue. Biasanya kafe-kafe itu menyediakan menu memek. Karim menambahkan, memek akan sangat mudah ditemui saat memasuki bulan Ramadhan. Lantaran memek biasanya menjadi sajian menu buka puasa.
“Namun masyarakat sekitar sini juga sering sengaja memasak Simeulue jika ada tamu. Jadi tidak hanya saat bulan Ramadhan saja,” sebutnya.
Makanan ini terbuat dari pisang, beras ketan, dan santan. Pisang matang dihancurkan hingga teksturnya seperti bubur lalu dicampur santan yang sudah dipanaskan sebelumnya. Lalu diberi gula dan garam.
Terakhir, diberi taburan beras ketan yang sudah disangrai. Perpaduan bahan-bahan ini membuat memek memiliki cita rasa yang sangat nikmat. Karim mengatakan, harga memek termasuk terjangkau alias murah. Untuk 1 cup plastik memek kamu hanya cukup membayar Rp 5.000. (Hr-www.harianindo.com)