Jakarta – Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri menyatakan bahwa pihaknya dan TNI telah mengerahkan 2.500 personel gabungan ke Jayapura, Papua.
Anggota polisi dan TNI dikerahkan setelah aksi damai antirasisme berujung kerusuhan.
“Total saat ini TNI-Polri yang dikerahkan 2.500 personel. Itu hanya Jayapura saja,” kata Dedi saat dihubungi, Sabtu, 31 Agustus 2019.
Dedi mengungkap bahwa personel tambahan itu didatangkan dari beberapa Kepolisian Daerah, misalnya Polda Kalimantan Timur, Polda Kalimantan Barat, Polda Kalimatan Tengah, Polda Kalimantan Selatan, dan Mako Brimob Polri.
“Penambahan tersebut dalam rangka memulihkan situasi keamanan di wilayah Jayapura dan sekitarnya,” kata Dedi.
Kerusuhan tersebut terjadi di Jayapura pada 31 Agustus 2019. Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) di Jalan Raya Abepura dibakar massa. Kantor Telkom di Jalan Koti juga dibakar. Selain itu massa juga membakar fasilitas layanan publik, seperti kantor pos dan SPBU yang lokasinya berjejeran. (NRY-www.harianindo.com)