Cox Bazar -.Lebih dari 3.000 etnis Rohingya ditempatkan pada daftar pengungsi yang disetujui untuk dipulangkan. Di sisi lain banyak pengamat memprediksi rencana untuk mulai memulangkan ribuan Muslim Rohingya.
Pengungsi Rohingya menolak pulang Ke Myanmar. Padahal Kebijakan pemulangan tersebut adalah upaya baru oleh pemerintah Bangladesh dan Myanmar, terkait repatriasi lebih dari satu juta pengungsi yang tinggal di kamp Squalid di Cox’s Bazar
“Hari ini, 214 keluarga Rohingya diwawancarai dalam proses survei ketertarikan,” kata Kalam.
“Kami sedang mengunggah data yang dikumpulkan dari keluarga-keluarga itu, namun kami belum bisa mengungkapkan daftar final yang akan dipulangkan ke Myanmar pekan ini,” lanjutnya menjelaskan.
Terhitung lebih dari 700.000 orang Rohingya melarikan diri ke perbatasan Bangladesh, setelah tindakan keras pimpinan militer di negara bagian Rahkine, di mana desa-desa dihancurkan, perempuan diperkosa dan ribuan orang terbunuh. Menurut Louise Donovan, selaku juru bicara UNHCR di Cox’s Bazar, mengatakan para pejabat lembaganya masih melakukan “survei keinginan” pada daftar 3.450 orang yang disetujui untuk kembali.
“Kami saat ini tidak mengomentari proses survei tersebut, karena masih berlangsung,” katanya. (NRY-www.harianindo.com)