Yogyakarta – Ken Setiawan, selaku Mantan Panglima Negara Islam Indonesia (NII) menyeatakan ada puluhan artis dan atlet di Indonesia masuk ke kelompok radikalisme. Para artis dan atlet tersebut tergiur masuk kelompok berbahaya tersebut lantaran dijanjikan surga secara instan.
Ken menyatakan bahwa setidaknya ada 15 artis dan 15 atlet yang kini bergabung dengan kelompok radikal.
“Ini kan bercerita tentang endingnya adalah surga. Masuk surga dengan cara yang instan bagaimana kita ditawarkan hal-hal yang simpel,” ujar Ken saat ditemui di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (16/08/2019).
“Waktu itu DS, AS. Itulah tokohnya. Karena kalau DS (Ken menyebut lengkap nama artisnya-red) kita gerebek. Termasuk waktu itu anaknya IF. Tapi kembali bahwa mereka diajarkan untuk mencapai surga dengan cara yang instan apalagi tidak menggunakan hal ribet,” katanya.
Ken memberi contoh mengenai cara instan yang dimaksud. Misalnya di NII Komandemen Wilayah 9, seseorang tidak diwajibkan untuk salat ritual dengan alasan Indonesia belum menjadi negara Islam.
NII Crisis Center yang didirikan Ken baru-baru ini tengah menangani 15 atlet pra PON 2020 berbagai cabang olah raga yang terpapar kelompok radikalisme. Meski tinggal di asrama, setiap hari hormat merah putih, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya namun ternyata para atlet ini positif masuk kelompok radikal dan anti Pancasila. (NRY-www.harianindo.com)