Tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan, mendadak tenar. Pasalnya ketiganya berhasil menemukan tumbuhan yang bisa dijadikan obat penyembuh kanker. Bahkan temuannya diakui dunia.
Ketiga siswa itu bernama Yazid, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani.
Namun kini Keamanan penemu obat penyembuh kanker dari kayu bajakah diisukan terancam.
Terkait kabar tersebut, Dr Farhat Surya Ningrat SpKK selaku Ketua IDI Bangkalan ikut angkat bicara.
Dalam unggahan di akun Facebook pribadinya, pria yang juga menjabat sebagai wakil direktur RSUD Syamrabu Bangkalan ini menuliskan bahwa adalah hal yang membanggakan jika Siswa SMA sudah mampu melakukan penemuan penting dalam dunia kesehatan.
Namun, dokter Farhat juga menambahkan bahwa suatu temuan obat, bahan aktif, ekstrak atau apapun, harus memenuhi beberapa persyaratan secara ilmiah dan statistik untuk menjadi bahan yang bisa digunakan.
Berikut adalah unggahan selengkapnya Dr Farhat Surya Ningrat SpKK di akun Facebook pribadinya
Assalamualaikum wr wb
Salam sejahtera
Akhir2 ini sedang ramai tentang penemuan tentang obat anti kanker oleh tiga siswa SMAN Palangkaraya.
Untuk ukuran anak2 SMA prestasi ini tentu sangat membanggakan dan sangat luar biasa
Prinsip kerja KAYU BAJAKAH menurut penelitian yang mereka lakukan adalah sifat antioksidan dari zat2 yang terkandung didalamnya.
Uji coba dilakukan pada tikus (mencit ), pada hewan coba tersebut diberikan zat penginduksi tumor, kemudian satu kelompok tikus diberikan ektraks kayu bajakah sedang kelompok hewan coba yang lain diberikan plasebo (ekstrak air bawang).
Hasilnya hewan coba dengan diberikan ektrak kayu bajakah mengalami pertumbuhan yg normal bahkan berkembang biak sedangkan hewan coba lainnya mengalami gangguan dan mati.
Hasil yang sangat menjanjinkan untuk.menjadi pilihan terapi kanker untuk masa depan.
Tapi kita perlu memahami, suatu temuan obat, bahan aktif, ekstrak atau apapun, untuk menjadi bahan yang dapat digunakan harus memenuhi beberapa persyaratan secara ilmiah dan statistik.
1. Validitas
berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu bahan dapat bersifat sebagai anti kanker
Untuk mengetahui hal tersebut perlu dilalukan penelitian lanjutab dengan melibatkan lebih banyak sample.
2. Realibilitas
Adalah ke ajegan atau konsistensi sifat dari zat anti kanker tersebut dalam penelitian lanjutan.
3. Acceptabilitas dan safety
Penerimaan zat anti kanker tersebut pada manusia,
4. Universalitas
Apakah zat tersebut bisa diproduksi secara mudah dan masal.
Jadi masih perlu uji dan penelitian lanjutan agar kita bisa memanfaatkan pohon khas di salah satu nusantara itu supaya menjadi komoditas yang bermanfaat.
Semoga ini semua menjadi manfaat buat kita semua dan tidak hanya viral sesaat.
Selamat adek2 SMAN Palangkaraya
Dr Farhat Surya Ningrat SpKK
IDI Bangkalan
PERDOSKI surabaya
RSUD Syamrabu Bangkalan
(Edy – www.harianindo.com)