El Paso – Pihak berwajib telah berhasil mengungkap pelaku di balik penembakan massal yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di El Paso, Texas, Amerika Serikat pada Sabtu (03/08/2019) kemarin. Berdasarkan berita yang diterbitkan New York Post, pelaku bernama Patrick Crusius. Pria berusia 21 tahun tersebut berasal dari kota Allen, Texas.
Kini, Kepolisian El Paso telah mengamankan pelaku penembakan. Pihak kepolisian hingga sekarang masih menelusuri motif dari pelaku.
“Dia sudah ditahan. Motifnya nanti segera diketahui,” kata anggota Departemen Kepolisian El Paso, Sersan Robert Gomez.
Berdasarkan rekaman dari CCTV, nampak pelaku membawa senapan serbu AK-47 memasuki pusat perbelanjaan Ciesto Viesta Mall. Pria tersebut mengenakan kaus hitam, celana kargo, serta mengenakan kacamata. Ia memasuki mall untuk kemudian melakukan aksi kejinya.
Presiden AS, Donald Trump telah merespon kejadian tersebut melalui akun Twitternya. Dalam pernyataannya, Trump menyatakan rasa keprihatinan atas kejadian mengerikan tersebut. Ia juga mengutuk aksi tersebut sebagai ‘tindakan seorang pengecut’.
“Penembakan yang mengerikan di El Paso, Texas. Laporan sangat buruk, banyak yang terbunuh,” cuit Trump pada Minggu (04/08/2019).
Seperti dilansir dari CNN, terjadi penembakan massal di pusat perbelanjaan di kota El Paso, Texas, pada Sabtu (03/08/2019) kemarin. Gubernur Texas Gregg Abbot mengatakan bahwa insiden penembakan tersebut menewaskan 20 orang dan lebih dari 20 orang luka-luka. (Elhas-www.harianindo.com)