Jakarta – Pembangunan empat fasilitas pengelola sampah intermediate treatment facility (ITF) diperkirakan akan selesai pada tahun 2022.
“Tahun ini kita sedang bangun ITF Sunter. Kita berharap di 2022 itu bisa operasi. Pesannya Pak Gubernur ke kami juga kalau bisa ITF kedua sampai empat itu bisa juga beroperasi di 2022,” ujar Kepala Unit Tempat Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto saat dihubungi, Rabu (31/07/2019).
Pemprov DKI telah menganggarkan Rp750 miliar dalam APBD DKI 2019 untuk pembangunan ITF. Asep mengatakan pihaknya berharap tahun depan dapat memilih mitra untuk membantu pembangunan tiga ITF tersebut. Dia juga memprediksi tiga ITF itu akan rampung pada 2022 berbarengan dengan ITF Sunter.
“2022 kan bisa sampai tanggal 31 Desember. Teknologinya kemungkinan akan berbeda dengan yang di Sunter,” ungkap dia.
Gubernur DKI Jakarta memang masih mengandalkan TPST Bantargebang sebagai tempat pembuangan sampah pertama dari ibu kota. Ketergantungan DKI terhadap Bantargebang dikhawatirkan bisa menimbulkan krisis sampah di Jakarta. Sebab, Bantargebang setiap harinya menerima 7.5000 ton sampah dari Jakarta.
Sejumlah anggota DPRD DKI melakukan kunjungan kerja ke Surabaya untuk mempelajari soal pengelolaan sampah menggunakan ITF. (NRY-www.harianindo.com)