Tokyo – Terungkap bahwa sejumlah pramugari di Jepang memberikan layanan plus-plus kepada beberapa pilot. Berdasarkan berita yang dirilis Shukan Post, para pilot umumnya memberi isyarat tangan khusus kepada salah satu pramugari untuk berhubungan intim.
Kegiatan bercinta di pesawat atau yang lumrah disebut dengan Mile High Club bukanlah hal yang baru. Menurut Thrillist, acap kali pramugari menjadi objek fantasi seksual sebagian orang. Alasan inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Mile High Club masih dianggap menarik bagi sebagian orang.
Shukan Post menyebutkan bahwa para sekali melayani pilot, para pramugari mendapat bayaran sekitar Rp 6,3 juta. Bayaran tersebut bisa saja lebih tinggi apabila pramugari yang diminta untuk ber-Mile High Club oleh pilot berusia di bawah 30 tahun.
Dampak yang dirasakan oleh para pramugari tersebut adalah karir yang melesat cepat apabila bersedia untuk memberikan pelayanan bercinta kepada pilot. Tak hanya itu, ada pramugari yang malah menawarkan jasa plus-plus tersebut.
“Pramugari yang lain menawarkan layanan mesum dari perusahaan ke perusahaan, beberapa juga ada yang ‘nyambi’ jadi wanita tuna susila di luar, biasanya di Ginza,” ujar seorang pramugari kepada Shukan Post.
Sementara berita yang dirilis Daily Mail menyebut bahwa prostitusi di udara di Jepang, menurut salah seorang pramugari, sudah tidak ada. Namun masih saja ada pramugari yang menawarkan layanan tersebut dikarenakan gaji yang sangat minim. Kondisi tersebut juga diperparah dengan adanya pemotongan gaji dari pihak maskapai. (Elhas-www.harianindo.com)