Surabaya – Penyelidikan kasus dugaan penghinaan Presiden Jokowi seperti mumi yang dialkukan oleh akun Aida Konveksi tetap akan berlanjut. Saat ini polisi masih menunggu keterangan ahli terkait bukti yang didapatkan.
Tim penyidik Satreskrim Polresta Blitar mendatangi Polda Jatim. Mereka akan meminta keterangan dari ahli bahasa dan ahli pidana.
“Kami masih menambah alat bukti lainnya sebelum menentukan status hukumnya. Hari ini kami menunggu keterangan dari dua saksi ahli. Yakni ahli bahasa dan ahli pidana,” kata Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono.
Polisi telah mealkukan penelusuran terkait asal gambar yang diunggah oleh akun Aida Konveksi. Sebelum di-posting ulang di beranda akun pribadinya, Aida mengaku memperoleh gambar itu dari akun Thomas Udin Edison. Akun itu mengirimkan ke grup medsos ‘The Voice of The People’.
Saat ini, penyidik Satreskrim Polresta Blitar telah meminta kesaksian dari empat orang. Keempat saksi itu di antaranya admin IG info_seputaran_blitar, yang melaporkan posting-an berkonten penghinaan itu kepada Humas Polresta Blitar dan admin grup di medsos lain yang ikut menviralkan laporan itu.
Tim Cyber Crime juga masih melakukan pendalaman terkait pengakuan pemilik akun soal hilangnya posting-an itu sekaligus akun pribadinya. Dari rekam jejak digital, tim ahli nanti dapat memastikan kebenarannya.
“Ngakunya sih hilang sudah dihapus Kominfo. Tapi untuk mengetahui secara pasti, rekam jejak digital itu hanya tim IT yang akan menjawabnya,” jelas Heri.
Sebelumnya, gambar itu viral di medsos grup komunitas di Blitar. Akun Aida Konveksi mem-posting gambar mumi yang diedit dengan menggunakn wajah Presiden Joko Widodo. Posting-an itu diberi tulisan ‘The New Firaun’.
Bahkan, pemegang akun tersebut mengunggah gambar anjing yang memakai baju kebesaran MK. Di atas gambar itu ada tulisan “Iblis Berwajah Anjing”.
Keterangan sudah diminta dari empat saksi lainnya. Mereka di antaranya admin beberapa grup medsos yang melaporkan postingan itu ke Humas Polresta Blitar. Juga pihak yang mengetahui awal postingan itu beredar di dunia maya.
IG info_seputaran_ blitar menuliskan sudah memperingatkan yang bersangkutan. Namun, Aida Konveksi malah memblokir wa admin info_seputaran_blitar. Polisi dari Polresta Blitar pun segera turun tangan. (Hari-www.harianindo.com)