Yogyakarta – Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, mengklaim bahwa mayoritas pengurus wilayah menyetujui PAN bersama pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Namun, ancaman untuk keluar dari partai datang dari kader PAN di YOgyakarta.
Ketua DPW PAN DIY, Nazaruddin, menyataakn bahwa PAN akan dicap sebagai pengkhianat apabila memutuskan bergabung ke Jokowi-Ma’ruf Amin. Bahkan, Nazaruddin menegaskan akan ad banyak kader PAN yang meninggalakan partai jika langkah tersebut tetap dilakukan.
“PAN akan dicap pengkhianat oleh para pendukungnya kalau menjadi bagian dari rezim Jokowi. Mereka (kader PAN) sudah mengancam akan meninggalkan PAN,” jelas Nazaruddin dalam keterangan tertulis, Rabu (03/07/2019).
Nazaruddin merasa kecewa dengan manuver pengurus DPP PAN yang mencoba menggiring opini balik dengan menyatakan bahwa mayoritas pengurus wilayah ingin bersama pemerintahan Jokowi. Ia menganggap pernyataan tersebut ilegal, bukan pernyataan partai.
“Sesuai mekanisme partai suara resmi DPW akan disampaikan dalam rakernas, dalam rakernas DPW akan membawa suara-suara kepengurusan di wilayah masing-masing. Tentu sebelum dibawa ke rakernas, DPW harus rapat bersama DPD-DPD,” sebutnya.
Berbeda dengan Viva, Nazaruddin beranggapan bahwa mayoritas pemilih PAN menginginkan agar partai tetap berada di luar pemerintahan atau oposisi. Pun, lanjut Nazaruddin, akan ada banya keuntungan yang nantinya didapatakn oleh PAN.
“Keuntungan PAN akan lebih banyak kalau sebagai oposisi. Panggung sebagai oposisi jauh lebih luas dibandingkan hanya mendapatkan satu kursi (menteri), tapi PAN tidak bebas menyuarakan aspirasi rakyat,” jelas Nazaruddin. (Hari-www.harianindo.com)