Jakarta – Karena perbedaan sikap, acara diskusi dan pernyataan sikap Koalisi Relawan dan Pendukung Prabowo-Sandi terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) berakhir ricuh. Acara tersebut dihelat di D Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan.
Mulanya, diskusi yang mengundang Rizal Kobar, pegiat media sosial, berlangsung lancar dan kondusif. Barulah pada saat kegiatan itu diakhiri dengan pembacaan pernyataan sikap yang dipandu oleh salah satu relawan, acara mulai ribut.
“Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bersifat final dan mengikat. Tidak ada upaya hukum Iain yang bisa menganulir keputusan MK tersebut. Menyadari hal itu, kami dari Koalisi Relawan dan Pendukung Prabowo-Sandi menerima keputusan tersebut,” kata relawan membacakan pernyataan sikap pada Selasa (02/07/2019).
Baca Juga: Warganet Ramai Tanggapi Sandiaga Kalah Meski Diduga Sudah Habiskan Rp 1,5 Triliun
“Kami menganggap pesta demokrasi tahun 2019 ini telah selesai dengan adanya keputusan MK ini. Seluruh rakyat Indonesia tinggal menunggu pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin sebagaimana KPU pun telah menetapkannya,” sambungnya.
Sejumlah peserta langsung memprotes bacaan pernyataan tersebut. Mereka menuding bahwa pernyataan itu tidak berasal dari mulut relawan Prabowo-Sandi.
“Itu bukan sikap relawan. Tolak! Tolak!” seru sebagian peserta.
Terpancing emosi, mereka mulai mencopoti dan membanting spanduk di lokasi acara. Kericuhan berlangsung sekitar 5 menit. Barulah kemudian ada seseorang yang meminta para hadirin yang mayoritas emak-emak untuk meninggalkan tempat. Massa pun akhirnya membubarkan diri.
“Sudah, pulang. Semuanya pulang,” pinta seorang peserta. (Elhas-www.harianindo.com)