Jakarta – Fraksi PDIP DRPD DKI Jakata mengkritik rencana Gubernur DKI Anies Baswedan membuat kostum khusus yang akan digunakan PNS DKI bekerja pada hari Persija bertanding. Namun, PDIP menilai dukungan tersebut sudah berlebihan.
“Kok lebay banget sih. Dukungan itu kan nggak harus hal-hal seperti itu, menurut saya sih. Ya bahwa kita punya kebanggaan, kesebelasan (Persija) itu menjadi kebanggaan kita, iya, tetapi kan kita nggak usah terlalu lebay seperti itu lah. Menurut saya sih lebay, berlebihan itu,” kata Ketua F-PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada wartawan, Selasa (02/07/2019).
Menurut Gembong, masih banyak pekerjaan prioritas yang harus dikerjakan Anies dari pada sekedar masalah kostum. Dia meminta Anies fokus bekerja dan memperhatikan skala prioritas.
“Banyak PR yang harus dikerjakan Pak Anies, bukan hal-hal seperti itu yang menjadi prioritas Pak Anies, gitu maksud saya. Jadi skala prioritas lah Pak Anies bekerja itu, bukan sekadar temporer seperti itu,” ucap Gembong.
Jika wacana kostum ‘Persija Day’ untuk PNS ini benar-benar dilakukan, hal itu akan berdamapak pada peningkatan beban APBD DKI Jakarta. Menurutnya, dukungan terhadap tim berjuluk Macan Kemayoran itu bisa ditunjukkan dengan cara yang lain, tidak harus dengan cara yang berlebihan seperti itu.
“Sudah pasti lah itu akan membebani APBD kita. Kenapa tidak kita manfaatkan untuk hal-hal yang lain? Bentuk dukungan kepada Persija kan bisa saja dalam bentuk yang lain, tetapi bukan lebay seperti itu,” ucap Gembong.
“Ya misalkan gini, ketika Persija bertanding, Pak Anies sebagai Gubernur DKI ketika (Persija) bertanding di Jakarta bisa menganjurkan kepada warga ‘Yuk, kita bareng-bareng support, minimal doa kepada tim kebanggaan kita’, kan seperti itu. Bukan harus dalam bentuk kostum. Itu saya pikir lebih pas lah diterapkan untuk mendukung Persija kita, yang notabene itu menjadi kebanggaan warga DKI Jakarta,” imbuhnya.
Anies sebelumnya menyatakan bahwa ide soal pembuatan kostum bertema Persija untuk PNS DKI. Baju itu akan dikenakan oleh PNS untuk bekerja saat ‘Persija Day.’
“Begini, kalau Persija ada pertandingan, baru pakai baju Persija. Tapi mau disiapkan kostumnya dulu karena desainnya beda,” ucap Anies.
Anies belum memaparkan secara detail desain dan mulai kapan kostum khusus itu bakal digunakan. Ia pun juga belum menyebut apakah pengadaan kostum itu bakal menggunakan APBD atau menggunakan dana dari tiap PNS.
“Kalau hari itu Persija tanding, kita akan mendukung dengan cara menggunakan kostum Persija, tapi kostumnya sendiri sedang mau disiapkan desainnya supaya kalau rapat-rapat juga tidak pakai kaus oblong,” ucap Anies.
Ide Anies soal kostum Persija bagi PNS DKI Jakarta ini juga didukung oleh Partai Gerindra. Gerindra menganggap ide Anies tersebut wajar-wajar saja.
“Saya rasa itu baik-baik saja nggak ada masalah. Saya rasa bagus-bagus saja,” kata Wakil Ketua F-Gerindra DKI Iman Satria, Senin (01/07) malam.
Pakaian dinas PNS DKI sendiri sudah diatur lewat Instruksi Gubernur DKI 06/2013. Berikut aturan pakaian dinas per hari:
PDH Linmas hari Senin
PDH Warna Khaki hari Selasa dan Rabu
PDH Batik Nusantara hari Kamis
PDH Khas Daerah hari Jumat. (Hari-www.harianindo.com)