Jakarta – Tessa Mariska kembali mendatangi Polda Metro Jaya. Kali ini kedatangannnya perihal kasus arisan sosialita “Beauty Manja” yang diketuainya. Dengan melibatkan aktor sekaligus anggota DPR periode 2014-2019, Krisna Mukti, sebagai salah satu pesertanya.
Krisna dituding telah menunggak uang arisan selama empat bulan sejak Februari lalu. Tessa mengklaim bahwa Krisna belum membayar setelah mendapatkan uang arisan senilai Rp1 miliar pada bulan Januari. Krisna mengklaim sudah membayarnya, Tessa menagih bukti transfer.
“Saya kemaren sudah melemparkan statement untuk saudara Krisna Mukti bahwa saya meminta kewajibannya untuk membayar arisan yang dia sudah terima duit sebesar Rp1 miliar. Dia sudah nunggak 4 bulan,” ujar Tessa saat menggelar jumpa pers di Polda Metro Jaya pada Sabtu (29/06). “Aku lihat dia bilang ‘Sudah saya bayar kok.’ Kalo memang sudah dibayar sama kamu, tunjukin. Gampang kok. Tapi kan ini belum. Cuman ngomong doang.”
Tessa mengklaim bahwa dirinya sudah lama mengenal baik Krisna dan sang aktor telah beberapa kali mengikuti arisannya. Selama mengikuti arisan, Krisna disebut tidak pernah bermasalah. Tessa pun menerangkan bahwa arisannya menerapkan sistem denda apabila peserta telat membayar, meski hanya sehari.
“Arisan saya ‘beauty manja’ itu ada 10 session. Dia ada main di 1 session. Nah setiap yang telat memtransfer, pembayaran itu closed tanggal 5 telat menransfer di tanggal 6, dia udah kena denda Rp1 juta,” cerita Tessa. “Begitu juga saya, kalo saya telat menransfer tanggal 7, saya pun kena denda Rp1 juta. Jadi sama-sama berlaku denda ini. Bayangin aja dia (denda) Rp1 juta dari 4 bulan yang lalu.”
Arisan Tessa tersebut telah dimulai pada Desember 2018 lalu dengan iuran bulanan sebesar Rp50 juta. Oleh sebab itu, Tessa mengaku menderita kerugian lebih dari Rp1 miliar akibat tunggakan Krisna. Ia pun harus menalangi uang yang belum dibayarkan Krisna agar peserta arisan lainnya tidak komplain.
“Kalo total kerugian, dia terima Rp1 miliar, yang pasti Rp1 miliar. Tapi kronologis ceritanya dia harus membayar di 4 bulan. Karena sebulannya Rp50 juta tanpa denda kalo dia tepat bayar,” tutup Tessa. “Ya kerugiannya itu berlipat-lipat, karena saya harus menalangi. Kan saya juga enggak mau peserta lain kecewa, berarti arisan saya gagal.” (Hari-www.harianindo.com)