Jakarta – Ketua tim hukum Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto atau BW mengklaim, pihaknya membuka tangan dengan apapun keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan sidang sengketa Pilpres 2019 atau perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU).
“Emang muka gue tidak menunjukkan siap menerima keputusan? Siaplah. Masa sih nggak siap,” kata Bambang usai sidang di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (21/06/2019) malam.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, khususnya yang mendoakan kubu 02 serta mendoakan agar seluruh proses pemilihan umum berjjalan sesuai dengan aturan yang ada.
Namun, menurut dia, tugas belum selesai pasca putusan dikeluarkan karena harus memersatukan kembali masyarakat Indonesia.
Selain itu, Bambang menyatakan menjadi tugas bersama memperkecil risiko konflik karena masyarakat yang terbelah selama proses pemilihan umum.
“Ini harus mulai dilakukan, misalnya yang menang jangan sombong, yang kalah jangan ngototan. Mari kita perjuangkan semua untuk bangsa yang lebih baik,” ucap Bambang.
Majelis hakim Mahkamah Konstitusi mengetuk palu untuk menutup sidang kelima sengketa Pilpres 2019 yang dimulai pada Jumat pukul 09.00 WIB dan baru berakhir sekitar pukul 22.15 WIB.
“Terus terang saya merasa terharu dan terima kasih, suasana persidangan yang luar biasa dan ditonton oleh rakyat Indonesia, bagaimana kekeluargaan terbentuk di sini,” ucap Anwar.
Anwar menyatakan bahwa pasca sidang, apa yang terjadi pada ruang sidang akan langsung dibahas, karena telah ia sampaikan pada awal sidang bahwa sidang ini merupakan peradilan cepat. (Hari-www.harianindo.com)