JAKARTA – Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang juga Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menjelaskan bahwa aksi unjuk rasa yang berujung rusuh pada 22 Mei 2019 sebagai salah satu masa kritis nasional. Namun, masa tersebut telah terlewati, Wiranto bersyukur.
Disampaikan Wiranto saat menerima kedatangan sejumlah anggota Kompolnas pada Jumat (14/06) sebagaimana dinyatkaan oleh Anggota Kompolnas Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto.
“Ada sedikit beliau cerita (soal kerusuhan) bahwa itu masa yang kritis tapi bisa dilewati. Bersyukur sudah bisa dilewati,” kata Bekto di Kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat (14/06)
Namun Bekto menegaskan tidak ada pembahasan tertentu pada pertemuan saat itu. Pertemuan tersebut murni silaturahim anggota Kompolnas usai lebaran Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
“Kami berlima anggota Kompolnas, Pak Wiranto itu Menkopolhukam, tapi selaku anggota Kompolnas. Lebaran gak sempat ketemu. Jadi kami adalah silaturahmi antara anggota Kompolnas. Namanya juga ketua ya dituakan, ya silaturahmi, mohon maaf lahir batin, enggak (bahas negara) sama sekali,” kata Bekto.
Sementara, Bekto juga menjelaskan bahwa sampai saat ini Kompolnas belum menerima laporan pengaduan terkait kinerja Polri dalam mengangani kerusuhan 21-22 Mei 2019 lalu. Menurut Anggota Kompolnas Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto, bahkan belum ada sama sekali laporan masuk terkait peristiwa kerusuhan 22 mei tersebut dari masyarakat.
“Sekali lagi, sampai sekarang belum ada yang melaporkan kepada Kompolnas terkait pengamanan kerusuhan,” kata Bekto. (Hari-www.harianindo.com)