Jakarta – Polisi mmenyelidiki dengan dalam sumber aliran dana Habil Marati (HM) terkait rencana pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional. Polisi menyebut Habil Marati memindah tangankan uang SGD 15 ribu ke Kivlan Zen untuk pembelian senjata api.
“Ya itu sedang kita dalami, yang jelas penyidik sudah menyita alat komunikasi, sudah menyita aliran dana dan lain-lain,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (11/06/2019).
Dalam rencana aksi pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional, Habil Marati bertugas sebagai pemasok uang sebanyak SGD 15 ribu (sekitar Rp 150 juta) kepada Kivlan Zen. Kivlan Zen bertugas mencari eksekutor dan menetapkan target pembunuhan 4 tokoh nasional yaitu Wiranto, Budi Gunawan, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Gories Mere. Serta bos lembaga survei Charta Politika, Yunarto Wijaya .
Selain itu, Habil Marati memberikan uang Rp 60 juta kepada H Kurniawan atau Iwan. Meski demikian, polisi masih menyelidiki secara mendalam keikutsertaan Habil Marati.
Polisi menyebut tugas lengkap Habil Marati dan siapa-siapa saja dibalik kerusuhan 22 Mei semkin jelas.
“Itulah teknis taktik strategi penyidik, kita belum bisa sampaikan di sini, tunggu saja ini akan semakin terang,” kata Iqbal.
Sebelumnya, polisi mengungkapkan Habil Marati sudah dibekuk di rumahnya pada Rabu, 29 Mei 2019. Habil sudah dinyatakan sebagai tersangka.
Saat penggrebekan, polisi mendapati HP yang digunakan Habil Marati untuk berkomunikasi. Ada pula printout rekening bank yang disita. (Hari-www.harianindo.com)