Blitar – Ledakan keras dari petasan berbahan campuran oksigen dan gas membuat pemondokan dan musala di Blitar rusak parah. Akibat ledakan tersebut juga membuat dua orang mengalami luka.
Insiden itu terjadi menjelang petang di Musala Tarbiyatul Mubtadiien, Dusun Jombor, Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Kondisi pemondokan hancur dan hanya menyisakan bangunan sekitar 50 persen saja, sementara kondisi musala mengalami sejumlah kerusakan pada bagian jendela dan atap.
Kapolres Blitar AKBP Anisullah M Ridha menyebut satu korban mengalami luka bakar adalah M Rifai (12) dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Sementara satu korban lain Asbian Syafa Maulana (9) warga desa setempat mengalami luka ringan pada bagian kepala.
“Ledakan ini berasal dari petasan yang dibuat oleh pelaku dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah didapat, yakni gas karbit dicampur oksigen, kemudian dimasukkan dalam plastik yang biasa untuk pendadaran ikan,” kata Anisullah, saat meninjau lokasi kejadian, Selasa (4/6/2019) malam.
Ditambahkan pula oleh Anissulah, ledakan terjadi pada saat pelaku melakukan proses peracikan di dalam pemondokan. Saat ini tim Inafis dan Satreskrim Polres Blitar dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan.
“Informasi yang kami dapatkan, petasan gas ini sengaja disiapkan untuk malam takbiran atau pada saat lebaran. Lokasi pemondokan itu sudah tidak kosong atau tidak dipakai,” ujarnya.
Anis menyebut sedang memburu dua orang yang diduga menjadi pelaku peracikan petasan tersebut. (Edy – satupedia.com)