Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berulang kali mengutarakan niatnya untuk bertemu dengan rivalnya, Prabowo Subianto. Pernyataan tersebut diungkapkan Jokowi saat pascapencoblosan hingga pengumuman hasil Pilpres 2019.
“Ya kan dilihat baik oleh masyarakat, akan dilihat baik oleh rakyat, akan mendinginkan suasana bahwa di elite-elite politik rukun-rukun saja, nggak masalah, saya kira paling penting itu,” kata Jokowi saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/05/2019).
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Mardani Ali Sera menyebut pihaknya tetap akan membuka pintu silaturahmi dengan Jokowi. Mardani mengaku ia melihat Prabowo pun juga akan bersikap demikian pada Jokowi.
Baca juga : Soal Tuntutan Tim Hukum Prabowo-Sandi di MK, Yusril Tertawa
“Usaha untuk bertemu Pak Prabowo sudah dilakukan sejak awal. Melalui banyak cara. Sikap BPN dan Pak Prabowo sama, monggo, masa silaturahim dilarang,” kata Mardani saat ditemui, Sabtu (25/05/2019).
Meski begitu, Mardani menegaskan bahwa pihaknya akan tetap fokus mengawal proses gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Pihaknya akan terus mengawal proses pemilu sudah berjalan jujur dan adil atau belum.
“Tapi satu hal pasti, proses sengketa jalan terus. Jadi silaturahim silakan, tapi bukti Pemilu belum sepenuhnya jurdil juga akan terus diproses. BPN masih fokus proses di MK,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)