Cianjur – Tim Densus 88 anti teror menangkap Ustadz Umar Burhanudin, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) At -taqwa di Kelurahan Cikidang Kabupaten Cianjur, terkait dugaan keterlibatannya dalam kerusuhan di Jakarta pada 22 Mei 2019 lalu.
“Betul (kabar diamankan), untuk lengkapnya ke Kasatreskrim saja,” kata Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, saat dikonfirmasi, Senin (27/5/2019).
Kabar penangkapan Ustadz Umar Burhanudin juga dibenarkan oleh pengelola Ponpes At-taqwa, Sobihin.
“Diamankan Jumat (24/5/2019) malam di sekitar Ponpes oleh anggota Densus,” ungkap Sobihin kepada wartawan, Senin (27/5/2019).
Setelah diamankan, Ustadz Umar kemudian dibawa ke Jakarta untuk dimintai keterangannya soal dugaan keterlibatan dua santri At-taqwa yang ditangkap oleh Brimob saat kerusuhan di Petamburan, Jakarta, Rabu (22/5/2019) lalu.
“Ustadz sempat diajak makan oleh personel Densus di sekitar Cianjur untuk berbuka puasa, saat itu beliau didampingi pengacara dan keluarganya ke Jakarta,” jelas Sobihin.
Penangkapan Ustadz Umar juga terkait penemuan amplop milik Umar yang dibawa dua santri yang diduga terlibat kerusuhan 22 Mei.
“Kepolisian menemukan amplop milik Ustadz Umar, namun itu untuk para santri yang selalu menjadi imam tarawih namun terbawa ke Jakarta oleh kedua santri tersebut, bukan untuk membiayai aksi 22 Mei kemarin,” pungkasnya.
(samsularifin – www.harianindo.com)