Jakarta – Kualitas tidur Anda dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah penataan kamar. Kamar yang rapi membuat Anda pmerasa nyaman dan tidur lebih nyenyak.
Tujuh tips menata kamar berikut ini tidak hanya mampu meningkatkan kualitas tidur, tetapi juga membuat Anda semakin betah di kamar. Berikut ulasannya:
1. Cat tembok merah muda
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Orthomolecular Psychiatry menyebutkan bahwa menghabiskan waktu selama 10-15 menit dalam ruangan yang berwarna merah muda dapat merileksasi otot yang tegang, menenangkan pikiran, dan membuat tidur malam semakin berkualitas.
2. Warna seprai putih
Sebuah studi yang dilakukan oleh National Sleep Foundation menyebutkan bahwa warna putih menciptakan sebuah halo (efek dalam gelap dan redup) sehingga membantu tidur lebih baik saat menghadapi hari yang melelahkan.
3. Gunakan aroma terapi
Memenuhi ruangan dengan minyak aromaterapi seperti lavender atau kamomil dapat merilekskan pikiran dan tubuh sehingga tubuh akan merasa segar saat terbangun. Letakkan minyak tersebut di samping tempat tidur agar aroma yang dikeluarkan memberikan efek menenangkan pada otak.
4. Ganti seprai dan sarung bantal
Gantilah seprai dan sarung bantal minimal seminggu sekali dan bersihkan kasur minimal sebulan sekali. Kasur dan kain pelapis yang kotor dapat menyebabkan gatal dan bersin sehingga mengganggu kualitas tidur.
5. Pencahayaan
Pencahayaan yang terlalu terang dapat membuat tidur tak nyaman. Gunakanlah lampu dengan pencahayaan yang lembut untuk menenangkan pikiran.
6. Terlalu banyak barang
Selain TV, beberapa benda yang terlalu banyak seperti perhiasan, pakaian, dan buku yang tak rapi dapat menyebabkan tidur terganggu. Oleh karena itu, pastikan Anda tidur dengan keadaan ruangan yang rapi.
7. Bahan kain pelapis
Kebanyakan orang tak bisa tidur bila suhu ruangan terlalu panas. Selain menggunakan bantuan kipas angin atau AC, penggunaan bahan pelapis yang alami juga tak kalah penting untuk mengatur sirkulasi udara agar tetap segar dan dingin. Gunakanlah bahan katun dibandingkan poliester pada seprai atau gorden untuk kualitas tidur yang lebih baik. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)