Maranello – Kepala Tim Scuderia Ferrari, Mattia Binotto, mengatakan ban menjadi masalah utama timnya semenjak Formula One (F1) 2019 bergulir. Ia merasa kondisi ban Pirelli musim ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan tahun lalu. Jadi permukaan ban Pirelli tersebut dianggap lebih tipis pada musim ini.
Karena perbedaan kondisi ban itu, Binotto merasa Ferrari masih kesulitan untuk menemukan pengaturan yang tepat ketika balapan sudah berlangsung. Padahal ia menilai faktor ban memegang peranan kunci yang amat penting dalam performa mobil.
“Ban cukup sulit untuk dikelola (di musim ini), itu sudah sangat jelas. Padahal ban menjadi faktor kunci dalam performa mobil, jadi manajemen dan optimasi menjadi penting dalam performa keseluruhan mobil. Ban tahun ini memiliki tingkah yang berbeda bila dibandingkan musim lalu,” ucap Binotto, melansir dari Motorsport, Kamis (16/5/2019).
“Tetapi memahami, serta mengatasi dan mengoptimalkan performa (mobil) memang menjadi tugas kami. Boleh dapat saya katakan itu bukanlah sesuatu yang jelas atau bisa dilakukan secara langsung, jadi itu bukanlah pekerjaan yang mudah,” tambahnya.
Lebih tipisnya permukaan ban Pirelli pun bukan tanpa alasan. Dengan kondisi yang lebih tipis itu, kini ban sudah tidak mengalami blistering, yang berarti semakin bagus untuk keselamatan sang pembalap. Namun, risikonya adalah tim jadi perlu beradaptasi lagi dengan kondisi ban tersebut.
Mungkin yang sudah mampu beradaptasi dengan baik dengan ban Pirelli terbaru itu hanya Mercedes AMG Petronas. Hal itu terbukti dari hasil dari lima seri awal F1 2019, di mana Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas selalu berhasil menduduki peringkat pertama dan kedua di setiap balapannya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)