Jakarta – Semakin gencarnya isu people power yang semakin digaungkan, kini para tokoh agama di Kabupaten Mojokerto merespons hal tersebut dengan menilai bahwa wacana people power sama halnya dengan mengadu domba sesama bangsa Indonesia.
Nur Rokhmad selaku Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menuturkan bahwa seluruh tokoh lintas agama di Kabupaten Mojokerto tegas menolak agenda people power. Mulai dari tokohgama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, hingga Konghucu.
Saat dihubungi kemarin, Rokhmad menuturkan bahwa “Atas nama FKUB Kabupaten Mojokerto kami dukung institusi yang telah dikukuhkan pemerintah, dalam hal ini KPU. Kami menolak people power. Kita harus menerima apa yang menjadi keputusan KPU karena KPU produk pemerintah yang sah,”
“Akan terjadi semacam gesekan antar teman sendiri. People power sama saja dengan mengadu domba antar anak bangsa, sangat mungkin,” terangnya.
Tak hanya FKUB, lanjut Rokhmad, penolakan people power juga datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia, serta Pengurus Cabang NU Kabupaten Mojokerto.
“Kami sangat berharap kondusifitas NKRI. Tidak sampai terjadi perang saudara. Negeri ini harus aman dan damai,” ungkapnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)