Jakarta – Ketua Divisi Bidang Hukum dan Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyayangkan pernyataan dari mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen yang menyebut Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono licik.
“Saya pikir Pak Kivlan terlalu berlebihan berbicara ya. Dia tidak tahu bahwa Pak SBY begitu keras berjuang untuk memenangkan Pak Prabowo – Sandiaga,” ujar Ferdinand, Kamis 9 Mei 2019.
Menurut Kivlan, Ferdinand Prabowo Subianto lah yang tidak melakukan arahan dan masukan dari SBY.
“Pak Kivlan, mohon maaf senior, tidak usah menuding apalagi menempatkan Pak SBY sebagai yang tidak ingin Prabowo menang,” jelas Ferdinand.
Sebelumnya, Kivlan Zen menanggapi pernyataan dari Andi Arief yang menyebut ada setan gundul di kubu Prabowo – Sandi yang memberikan informasi menyesatkan terkait kemenangan Pilpres 62 persen.
“Justru dia yang setan gundul. Andi Arief itu setan gundul, dia yang setan. Masak kita dibilang setan gundul. Orang Demokrat enggak jelas kelaminnya. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) enggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam,” ucap Kivlan, di sela-sela melakukan demo di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kamis (9/5/2019).
Kivlan bahkan mengaku SBY adalah orang yang licik.
“Saya tahu sifatnya, mereka ini saling bersaing antara Prabowo dan SBY. Dia tak ingin ada jenderal lain yang jadi presiden, dia ingin dirinya sendiri dan dia orangnya licik,” tuturnya.
(samsularifin – www.harianindo.com)