Jakarta – Hingga akhir April lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia mencapai US$124,3 miliar. Laporan ini dinilai turun tipis dibanding bulan sebelumnya US$124,5 miliar.
Onny Widjanarko selaku Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI menuturkan bahwa posisi cadangan devisa ini dipengaruhi oleh penerimaan devisa, penerimaan valas lainnya, dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
“Posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 7 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” ujar Onny kemarin Senin.
Onny menilai posisi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
“Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik,” jelas dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)