Jakarta – Di saat banyak pihak mengajak agar masyarakat menghormati umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, ulama dan budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) justru berpikir sebaliknya.
Dalam rekaman video ceramahnya yang beredar di media sosial, Cak Nun mengatakan bahwa ajaran untuk menghormati orang yang sedang berpuasa itu salah.
Video diunggah oleh akun Twitter Buku Akik @bukuakik, pada Senin (6/5/2019).
Menurut Cak Nun, seharusnya di bulan Ramadhan ini umat Muslim belajar untuk menghormati orang lain, bukan minta untuk dihormati.
“Kita berpuasa untuk menghormati orang lain, bukan untuk dihormati orang lain, ngono (begitu),” kata Cak Nun dalam video tersebut.
“Bulan puasa kok, hormatilah orang yang berpuasa, gunane wong puoso iku den koe sinauh ngormati wong, ora njalok dihormati wong (gunanya orang yang berpuasa itu agar kamu bisa menghormati orang lain, tidak meminta penghormatan orang),” sambung Cak Nun.
Cak Nun juga menegur agar tidak mengemis-ngemis untuk dihormati saat berpuasa.
“Hanya orang yang tidak terhormat yang meminta penghormatan orang lain, ngono (begitu) loh,” ucap Cak Nun.
kenapa harus menghormati yang tidak puasa? nih… pic.twitter.com/iMUMP1jesG
— Buku Akik (@bukuakik) 6 Mei 2019
Cak Nun juga menyinggung umat Islam yang tidak maju-maju karena sibuk mencari penghormatan dari orang lain.
“Itu yang menyebabkan orang Islam nggak maju-maju, ulama-ulama pada ngemis. Ngemis di Bupati, ngemis di Gubernur, jangan gunakan tenaga hidupmu untuk menunggu dihormati orang. karena tenaga hidupmu habis untuk menghormati orang, gitu aja. Gak usah nunggu di kasih, kamu sibuk ngasih. Gak bisa kasih duit, ya kasih perhatian, gak punya perhatian beri kasih sayang, tidak punya kasih sayang ya sudah,” kata Cak Nun.
(samsularifin – www.harianindo.com)