Jakarta – Mengenai cuitan Andi Arief tentang “Setan Gundul”, Ferdinand mengatakan bahwa cuitan tersebut mengacu pada hasil Pemilu 2009. Pada saat itu, sang ketum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menang 60 persen di Pulau Jawa.
Saat ditemui kemarin, Ferdinand menuturkan bahwa “Terkait dengan cuitan Andi Arief, tadi sudah saya kontak. Beliau menyatakan, dari analisis 2009 ketika Pak SBY memenangi pilpres dengan 60 persen, Pak SBY memenangi seluruh Pulau Jawa, nggak ada yang kalah,”
Dia juga menjelaskana bahwa hal itu membuat Prabowo tidak mungkin menang dengan persentase 62 persen. Menurut Ferdinand, terdapat data yang tidak akurat yang disampaikan.
“Saya belum tahu pastinya, tapi infonya seperti itu, maka akan sangat tidak mungkin Pak Prabowo menang di angka 62 persen. Karena 2009 SBY menang di Jawa saja hanya 60 persen, menurut Andi Arief logikanya tidak masuk,” ucapnya.
“Kesimpulan Andi Arief, ada yang memasok data tidak akurat, tidak tepat, ke Pak Prabowo sehingga kesannya Pak Prabowo dijerumuskan deklarasi menang 62 persen,” sambung Ferdinand.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)