Sosok Yang Diduga Lakukan Politik Uang Rp 1,5 M di Yogya Adalah Timses 02

Yogyakarta – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY menangkap seorang pria yang diduga telah melakukan politik uang alias money politics sebesar Rp 1,5 miliar di Sleman, Yogyakarta. Bawaslu DIY pun telah memeriksa pelapor, terlapor dan dua orang saksi dalam kasus dugaan politik uang ini.

Pihak terlapor diketahui bernama Muhammad Lisman Pujakusuma. Pria yang akrab disapa Puja itu merupakan penghubung Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dengan Badan Pemenangan Provinsi (BPP) DIY.

Sedangkan pihak pelapor adalah pegawai yang bertugas di tim inafis Polda DIY. Sementara dua orang saksi yang diajukan juga merupakan anggota kepolisian. Adapun pelapor secara resmi melapor ke Bawaslu DIY pada 18 April silam.

Dalam OTT polisi, aparat memang menaruh curiga ke Puja. Lantaran di dalam mobilnya ditemukan uang pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 1,5 miliar, bahkan sebagian sudah berada di dalam amplop. Dana ini dicurigai untuk politik uang.

Baca juga : Mengaku Prihatin, Mantan DKPP Sarankan Semua Pihak Hormat Keputusan KPU

“Itu (uang Rp 1,5 miliar berupa pecahan) Rp 100 ribuan. Sebagian (berada di dalam) amplop, sebagian tidak, sebagian besar tidak,” kata Ketua Bawaslu DIY Bagus Sarwono saat ditemui, Selasa (23/04/2019).

Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Ketua BPP DIY, Dharma Setiawan. Dharma mengatakan bahwa Puja memang diserahi tanggung jawab untuk membawa dana saksi. Dharma menjelaskan bahwa Puja ditangkap polisi di sekitar Lapangan Denggung Sleman, Selasa (16/04/2019) sekitar pukul 17.30 WIB.

“Dia (Puja, sapaan akrab Pujakusuma) staf penghubung antara BPN dengan BPP (DIY), pusat dengan kami di sini yang diserahi tanggung jawab untuk membawa (dana saksi),” kata Dharma saat diminta keterangan, Selasa (23/04/2019).
(Muspri-www.harianindo.com)