Jakarta – Ijtima Ulama ketiga telah selesai digelar kemarin di Hotel Lor Inn Sentul, Bogor, Jawa Barat. Pihak TKN pun tak luput untuk mengomentari hasil Ijtima Ulama kali ini yang dinilai tak mewakili seluruh umat.
Juri Adiantoro selaku Wakil Direktur Hukum dan Advokasi TKN menilai bahwa representasi Ijtima Ulama perlu dipertanyakan. Sebab menurutnya, acara tersebut sama sekali tidak mewakili ulama pada umumnya maupun umat.
Saat ditemui CNN Indonesia, dirinya berkata “Representasi siapa ulama itu berijtima? Jelas bukan representasi ulama mainstream Indonesia, bukan pula representasi umat,”
“Ulama dan umat mana yang diwakili oleh mereka? Apalagi sebagian besar yang hadir adalah Times pasangan 02.” tambahnya.
“Tak boleh ‘katanya-katanya’ atau berdasarkan informasi atau potongan informasi yang dinarasikan sebagai kecurangan,” tutur Juri. “Tapi tidak berdasarkan fakta, data, kesaksian dan verifikasi dan putusan dari lembaga yang sah dan kredibel.”
“KPU dan Bawaslu itu lembaga independen yang diberi kewenangan dan tidak dapat dipengaruhi dan diintervensi oleh siapapun,” ujar Juri. “Apalagi hanya rekomendasi para ulama itu.”
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)