Jakarta – Saat ikut menghadiri aksi buruh yang dilaksanakan di Tennis Indoor Senayan bersama Prabowo Subianto kemarin, Rizal Ramli sempat membahas mengenai kepemerintahan yang dibutuhkan buruh.
Saat berpidato, Rizal sempat berkata “Jangan sampai kedaulatan rakyat itu dicolong, jangan sampai demokrasi dikhianati. Karena pemerintahan yang curang dan pemerintahan yang tidak demokratis itu pasti tak akan bermanfaat untuk buruh,”
“Nah, oleh karena itu kami minta agar sistem KPU dilakukan audit forensik. Sehingga bisa diketahui siapa yang melakukan instruksi, siapa yang mengatur mesti begini hasilnya,” tuturnya.
“Jadi saya mau ingatkan siapapun yang menghilangkan suara rakyat, satu suara saja, bisa kena pidana 4 tahun dan denda Rp 48 juta. Saya minta rakyat di seluruh Indonesia mengajukan pejabat-pejabat KPUD, pejabat-pejabat yang menghilangkan suara dengan sengaja. Kami ingin rakyat bergerak secara legal siapapun yang menghilangkan satu suara,” ungkapnya.
“Oleh karena itu kami minta agar supaya backend-nya kita lakukan audit forensik. Supaya rakyat kita betul-betul merasa nyaman, pemilu ini jujur dan adil,” ucap Rizal.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)